Senin, 07 Maret 2016

Ogeb dan Gobe

ogeb dan gobe itu punya arti...
ogeb itu..."coba baca tulisan ogeb dari belakang"
Gobe itu..."kalau di baca ulang nadanya jadi gobegobego..."
 jadi intinya artinya sama, sama- sama "bego"

dulunya kata-kata ini penting bagi kami, disaat orang lain pacaran panggilan mereka itu :
- yang
- say
- beb
-ayah, bunda
-dsb

 nah..kita ya itu.....Ogeb, gobe,
 tapi sekarang aku sadar, mungkin kita samasama bodoh untuk bersama,
samasama bodoh untuk saling menyakiti

yaaaa...ini masih cerita tentang "orang itu" yg selalu kebanyakan jadi topik di blog ini"
kalau mau baca blog ini dr awal terserah, panjang memang, namun akan membantu untuk mengerti jalan ceritanya, 

ternyata cukup lama tidak menulis lagi di blog ini, terakhir nulis di skripsi...
minggu lalu aku wisuda, that why...ga pernah nulis di blog lagi,

sebenarnya rasa menggebu ingin menulis dikarenakan sebelumnya sempat nemu dan ngebaca blog "orang itu"
setidaknya karena itu aku tahu beberapa hal...,


sumpah ini gatau mau rangkai katakatanya gmn, entah bahasa yang aku gunakan terlalu kaku efek skripsi atau ini susah untuk dijelaskan,

sebelum aku nulis ini, aku sempat baca postingan aku beberapa tahun yg lalu dr awal, sempat malu dengan apa yang aku tulis, sempat tertawa juga dengan apa yang aku lakukan, 
tapi blog ini ada karena "orang itu" juga......ya "orang itu si gobe" kita bisa sebut dia si gobe sekarang, karena agak aneh nyebut "orang itu"

sudah bertahun yaaaaa....., tapi ceritanya masih ada saja..tentang si Gobe, kapan yaaa usainya?
mungkin alasan aku ingin menulis lg, karena ingin menyudahi cerita tantang dia.

di postingan sebelumnya  judul "29042008", bagian terakhir aku mengatakan sembari berdoa semoga suatu saat nanti dia menemukan seseorang yang sayang setulus hati untuknya,
dan terkabul, aku baru mnegerti dan mengetahuinya dari ceritacerita di blog si gobe.
kemudian postingan aku berikutnya, judul "selamat ulang tahun", bagian akhirnya aku menulis:

walau bukan aku yang menjadi malaikat di hatinya,
walau bukan aku yg akhirnya menyelamatkan kerapuhannya.....

harusnya dia cukup tau, aku pernah mencobanya, dan detik inipun masih utuh seperti itu,
hanya saja aku sudah bertekat untuk menyerah mulai saat ini.

selamat ulang tahun......

semoga segala yg baik menyertainya di usianya ini.......

senang akhirnya mengetahui gadis itu tulus ada disampingnya, 
lega jika akhirnya dia berada dengan orang yang punya perasaan yang sama sepertiku, bahkan lebih besar cintanya akan gobe dibanding aku,

bukan hanya sedih, tapi merasa aku kalah, aku yang selama ini mengaku paling mengerti gobe, tau akan sifat, kebiasaannya, bahkan perasaannya, aku yang merasa sedih bila si gobe sedih, turut bahagia jika gobe gembira, aku tau gobe lemah dalam pelajaran, tapi aku tau gobe itu sangat berbakat, cerdas, aku tau gobe pendiam, kaku dan sangat tertutup pada keadaan tertentu dan kenyakan orang tau, tapi aku lebih tau dari kebanyakan orang-oran kalau gobe ingin sekali banyak cerita, bisa mengungkapakan perasaannya, aku tau gobe sebenarnya ekpresif, tapi kebanyakan orang menilai dia begitu membosankan,aku tau gobe pelit, tapi aku tau dia hanya berusaha memanage keuangannya, aku yang selalu melihat kearahnya, disaat kebanyakan orang berpaling padanya, aku yang yakin akan pilihanku pada gobe, disaat kebanyakan orang mempertanyakan dan meragukan dia,
aku.., aku dan aku yang dari nol cinta tak bersyarat kepadanya....

tapi justru aku tau..., ketahuanku tentangnya tidak pernah cukup,
mengerti tidaklah cukup
menjadi pendengar dan penonton tidaklah cukup
tetap setia padanya tidaklah cukup

meskipun saat itu kami masih duduk dibangku kelas 3 smp dan berakhir kelas 1 sma,
terlalu naif untuk memikirkan ini, 
terlalu naif jika banyak yang harus dilengkapi dan yang penting untuk dilakukan.
terlalu naif sibuk dengan keyakinan masing-masing, keegoisan masing-masing

semua ketahuanku tentang gobe menjadi tidak pernah cukup karena gadis itu dapat melakukan hal nyata untuk gobe, dia yang punya kesempatan waktu yang banyak bersama gobe, dia yang mengajarkan gobe, dia membantunya dalam pelajaran, dia yang  membangkitkan semangat gobe dan dia mengimplementasikannya.
mereka telah saling menemukan, mereka satu jurusan, kuliah di luar negri bersama,

jelas ini sudah jalannya masing masing,
jalan gobe
jalan gadis itu
dan jalan ku

bagianku telah selesai dihidup gobe
bagian gobe juga telah selesai dihidupku

Tuhan punya rencana yang indah atas segalanya,

dan serius aku bersyukur doaku padanya terkabul, 
aku tidak khawatir akan doanya gobe untukku, entah itu baik atau tidak, 
karena bagiannya telah berakhir dihidupku.

menyesalkah?? mungkin iya....karena aku tak dapat berbuat banyak ternyata selama ini untuknya,
tapi apakah hanya aku pemeran antagonisnya disini?
ataukah selama ini dia antagonisnya?
entahlah....kita bisa dapat jadi apa saja, terserah pilihan kita...
kembali, kita hanya pemeran disini, yang punya skenarionya Tuhan....

setidaknya ini dapat membuat kita mengerti bahwa dari hati akan sampai ke hati, namun merasakan itu tidaklah cukup, tapi tindakanlah yang sangat jelas dan terlihat......